23
Hari Raya Idul Adha adalah momen yang dinanti-nanti umat Muslim di seluruh dunia. Saat itulah mereka mempersiapkan hewan untuk disembelih sebagai qurban. Namun, sebelum melakukan penyembelihan, ada beberapa syarat dan tata cara menyembelih hewan qurban yang harus dipenuhi agar hewan tersebut sah menjadi qurban.
Baca juga: Hukum Daging Qurban Kalengan
Syarat hewan qurban terdiri dari beberapa hal, antara lain:
1. Hewan yang akan disembelih dalam keadaan sehat dan memiliki umur yang cukup, yaitu minimal satu tahun untuk kambing atau domba, dan minimal dua tahun untuk sapi.
2. Hewan tersebut harus memiliki kriteria tertentu, seperti tidak buta, tidak pincang, memiliki gigi lengkap, dan memiliki kulit yang tidak rusak.
Setelah memenuhi syarat-syarat tersebut, langkah selanjutnya adalah menyiapkan hewan untuk disembelih.
Berikut adalah tata cara menyembelihan hewan qurban:
1. Pastikan hewan tersebut menghadap kiblat.
Sebelum menyembelih, pastikan hewan tersebut terlebih dahulu menghadap kiblat.
2. Menajamkan pisau jauh dari hewan.
Sebelum menyembelih, pastikan pisau yang akan digunakan dalam keadaan tajam. Namun, harus ditaruh jauh dari hewan untuk menghindari hewan yang merasa takut jika melihat pisau.
3. Tidak menyembelih hewan di depan hewan lain.
Pastikan hewan yang akan disembelih dalam keadaan sepi agar tidak merasa stres dan takut.
4. Mengucap Basmallah.
Sebelum menyembelih hewan, ucapkan Basmallah sebagai tanda bahwa kita menyembelih hewan tersebut sebagai qurban sekaligus memohon ridho Allah.
5. Membaca takbir.
Setelah mengucap Basmallah, bacalah takbir sebanyak tiga kali.
6. Menyebutkan nama orang yang akan menjadi tujuan hewan qurban tersebut.
Sebelum menyembelih hewan qurban, sebaiknya disebutkan nama orang yang menjadi tujuan qurban tersebut.
7. Memastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher itu telah terpotong dengan pasti.
Saat menyembelih hewan qurban, pastikan pada bagian kerongkongan, tenggorokan, atau dua urat leher telah terpotong dengan pasti agar hewan tersebut cepat mati dan tidak menderita.
8. Membaringkan hewan qurban di atas lambung sisi kiri.
Setelah penyembelihan berlangsung, letakkan hewan qurban di atas lambung sisi kiri untuk memudahkan proses pelepasan jeroannya.
9. Menginjakan kaki pada bagian leher hewan.
Saat melepas jeroan, injaklah kaki pada bagian leher hewan untuk memudahkan dalam proses memisahkan daging dan jeroannya.
10. Dilarang mengasah pisau di depan hewan yang disembelih dan dilarang mematahkan leher sebelum hewan disembelih.
Hal ini dilakukan untuk menghindari hewan yang merasa ketakutan dan stres.
Qurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Selain sebagai bentuk pengorbanan diri, qurban juga memiliki peran penting dalam membantu saudara-saudara yang membutuhkan. Dengan mengetahui tata cara penyembelihan hewan qurban yang benar dan memenuhi syarat-syarat hewan qurban, diharapkan dapat membuat qurban menjadi lebih bermakna dan bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi orang-orang yang membutuhkan.
Tidak hanya itu, ada juga beberapa sunnah yang dianjurkan saat melakukan qurban, antara lain:
1. Menghadapkan hewan ke kiblat. Sebelum disembelih, pastikan hewan qurban menghadap kiblat.
2. Memberikan makanan dan minuman terakhir kepada hewan sebelum disembelih. Hal ini sebagai penanda bahwa kita merawat hewan tersebut dengan baik.
3. Berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa kita serta memperoleh rizki dan keberkahan.
Setelah penyembelihan selesai, hewan qurban akan dibagikan ke orang-orang yang membutuhkan. Sebaiknya daqing qurban dibagikan dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk keluarga, sepertiga untuk kerabat, dan sepertiga untuk fakir miskin. Namun, jika ingin membagikan lebih banyak, itu tentu saja sangat dianjurkan.
Bagi masyarakat Indonesia, ada beberapa contoh tata cara penyembelihan hewan qurban yang sering dilakukan. Menurut tradisi masyarakat Indonesia, penyembelihan hewan qurban dilakukan bersama-sama dengan organisasi keagamaan setempat. Sebelum penyembelihan dilakukan, pemuka agama setempat akan memberikan tausiyah singkat tentang makna qurban. Setelah itu, hewan qurban akan dipotong oleh petugas yang sudah terlatih. Salah satu metode yang sering dilakukan adalah potong leher dari samping hingga memotong dua pembuluh darah.
Masyarakat juga sering membuat acara makan bersama setelah penyembelihan selesai. Hal ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antar sesama.
Dalam menjalankan ibadah qurban, perlu diingat bahwa tujuan utama kita adalah untuk meraih ridho Allah. Oleh karena itu, pastikan selalu memenuhi syarat-syarat hewan qurban, mengikuti tata cara penyembelihan yang benar, serta melaksanakan sunnah-sunnah yang dianjurkan. Semoga qurban yang kita lakukan bisa memberikan berkah, manfaat, serta mendapatkan ridho Allah SWT.
Ingin Berkurban tanpa ribet, saudara bisa melakukan qurban melalui sakuyatim.com