55
Arti Qurban menurut bahasa adalah persembahan atau pengorbanan. Dalam agama Islam, ibadah Qurban dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ibadah Qurban ini dilakukan pada hari raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya.
Baca juga: 10 Keutamaan dan Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban
Asal Usul Kata dan Arti Qurban Menurut Bahasa
Berbicara mengenai pengertian Qurban, asal usul kata Qurban ini berasal dari Bahasa Arab yaitu “qurbanan”, yang memiliki akar kata “qaraba” yang artinya mendekatkan. Hal ini menunjukkan bahwa Ibadah Qurban dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berkurban sebagai salah satu bentuk ibadah. Dalam Surat Al-Hajj ayat 37, Allah berfirman, “Maka penuhilah tempat-tempat suci Allah itu dengan mentadahkan diri kepada-Nya saja.”
Ibadah Qurban juga memiliki dalil-dalil lainnya, seperti Surat Al-Baqarah ayat 196 yang mengatakan, “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu tertahan (dalam pielaksanaannya), maka (gantilah) dengan korban yang mudah didapat. Dan janganlah mencukur rambutmu sampai hewan korbanmu tersentuh tempat penyembelihannya.”
Hukum Islam dalam Berkurban
Dalam hukum Islam, ibadah Qurban diperbolehkan dan sangat dianjurkan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Hajj ayat 34, “Dan bagi tiap-tiap umat ada syariat ibadahnya sendiri-sendiri; maka hendaklah mereka berlomba-lomba dalam (mengerjakan) kebajikan. Ke manapun juga kamu pergi, nescaya Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” Dapat kita pahami bahwa Allah SWT memberikan kebebasan pada setiap umat Islam untuk beribadah sesuai dengan syariat ibadah yang telah ditetapkan.
Berkurban juga dapat dijadikan sebagai bentuk ekspresi keimanan dan ketakwaan. Dalam Surat Al-Hajj ayat 37, Allah SWT berfirman, “Maka penuhilah tempat-tempat suci Allah itu dengan mentadahkan diri kepada-Nya saja.” Sebagai umat muslim, Qurban menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Binatang yang dapat dikurbankan dalam ibadah Qurban adalah sapi, unta, domba, dan kambing. Selain itu, binatang yang akan dikurbankan harus sehat dan tidak ada kecacatan. Hewan yang akan dikurbankan harus dibeli dengan uang yang halal, dan setelah itu disembelih dengan cara yang benar sesuai dengan syariat Islam.
Al-udhhiyyah dan Adh-dhahiyyah
Dalam ibadah Qurban, terdapat dua jenis binatang yang dapat dikurbankan, yaitu al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah. Al-udhhiyyah adalah binatang kurban yang dilakukan oleh seseorang sendiri atau keluarga. Sedangkan adh-dhahiyyah adalah binatang kurban yang dikurbankan secara bersama-sama oleh masyarakat.
Ibadah Qurban memiliki banyak manfaat dan hikmah bagi umat Islam. Salah satunya adalah sebagai bentuk taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT). Dalam ibadah Qurban, umat Islam diperintahkan untuk mengorbankan harta dan menyembelih binatang sebagai bukti dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, ibadah Qurban juga menyiratkan nilai sosial, yaitu berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Melalui pelaksanaan ibadah Qurban, umat muslim dapat merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Kita juga dapat mengimplementasikan ibadah Qurban dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan donasi atau berzakat kepada sesama yang memerlukan. Selain itu, kita juga dapat berbagi rezeki dan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Tujuan utama dari ibadah Qurban
Tujuan utama dari ibadah Qurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Kahf ayat 29, “Dan katakanlah (hai Muhammad), “Kebenaran itu (diturunkan) dari Tuhanmu. Maka barang siapa yang menghendaki petunjuk, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepadanya dan barang siapa yang menghendaki kesesatan, maka niscaya Dia akan menjadikan kesesatan itu (menimpanya) dan tiada bagi mereka pelindung-pelindung yang selain daripada-Nya.”
Pelaksanaan ibadah Qurban tidak semata-mata hanya untuk merayakan Hari Raya Idul Adha, tetapi juga untuk memberikan pengorbanan dalam bentuk harta dan jasmani yang bisa membawa ridha dan keberkahan dari Allah SWT. Dalam ibadah Qurban, kita juga diingatkan akan pentingnya berbuat baik dan bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.
Dalam hal ini, Ibadah Qurban dapat dijadikan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat hidup yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, Ibadah Qurban juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk merasakan kebersamaan dan kekompakan dalam bersatu untuk melakukan ibadah yang sama. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah Qurban dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Amiin.