LAZ Saku Yatim

082245030303

sakuyatimindonesia@gmail.com

Jl. Veteran, Lumajang

Lembaga Amil Zakat

Beginilah Penjelasan Lengkap Mengenai Nisab Zakat

nisab zakat
Sebarkan Tulisan Kebaikan Yuk!

Nisab zakat adalah batas minimal kekayaan yang harus dipenuhi oleh seorang muslim sebelum mengeluarkan zakat. Zakat sendiri merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi tanggung jawab setiap muslim. Umumnya nisab digunakan sebagai parameter dalam menentukan apakah seseorang berhak membayar zakat.

Nisab zakat bisa berbeda-beda tergantung dari jenis zakat yang dikeluarkan, seperti zakat, zakat profesi, atau zakat hasil bumi.

Nisab Zakat Mal

Nisab zakat mal adalah batas minimal kekayaan yang harus dicapai seseorang sebelum berhak membayar zakat mal. Nisab zakat mal meliputi aset yang dimiliki oleh umat Islam seperti emas, perak, uang tunai, investasi, dan aset lain yang bernilai ekonomi. Menurut hukum Islam, nisab zakat adalah 85 gram emas atau nilai uang yang setara saat zakat dibayarkan.

Baca juga: Apa Itu Zakat Mal dan Bagaimana Aturan Pembayarannya?

Nisab Zakat Profesi

Selain nisab zakat, ada juga nisab zakat khusus yang berkaitan dengan penghasilan dari pekerjaan atau usaha. Nisab zakat profesi berbeda dengan nisab zakat umum karena dihitung berdasarkan penghasilan satu tahun. Zakat profesi adalah uang yang setara dengan 520 kg beras atau setara dengan sumber makanan pokok.

Zakat nisab hasil tumbuhan

Nisab hasil panen adalah bagi mereka yang memiliki ladang atau kebun yang cukup untuk menghasilkan. Nisab zakat (nisab) untuk produksi tanaman ditentukan oleh jumlah panen yang diperlukan untuk penghasilan dasar setahun bagi pemilik tanah dan keluarganya. Jika hasil panen melebihi nisab, maka pemilik wajib membayar zakat atas hasil panen tersebut.

Memenuhi syarat nisab zakat

Untuk dapat membayar zakat, seseorang harus memenuhi nisab yang telah ditentukan. Beberapa syarat untuk mendapatkan zakat antara lain:

1. Memiliki harta yang melebihi nisab yang telah ditetapkan, seperti emas atau uang sejumlah tersebut.
2. Memenuhi penghasilan pekerjaan atau bisnis minimum selama satu tahun.
3. Memiliki lahan pertanian atau kebun dengan hasil yang memenuhi syarat nisab yang berlaku.

Perhitungan Zakat berdasarkan Nisab

Setelah Anda mencapai nisab, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah zakat yang harus dibayarkan. Perhitungan zakat didasarkan pada persentase tertentu dari harta atau pendapatan yang diperoleh. Persentase Zakat Mali biasanya 2,5%, sedangkan persentase zakat profesi biasanya 2,5% atau 5%, tergantung jenis pekerjaan atau usahanya. Sementara persentase yang digunakan untuk menghitung zakat berdasarkan hasil dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman yang ditanam.

Dalam Islam, membayar zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan. Nisab zakat merupakan titik acuan penting untuk menentukan siapa yang berhak membayar zakat dan berapa besar zakat yang harus dibayarkan. Dengan memahami arti dan perhitungan nisab zakat, kita dapat menunaikan kewajiban ini dengan lebih baik dan membagikan harta kita kepada mereka yang membutuhkan.

Related Posts :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *