61
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan berbagai macam ibadah di bulan Ramadhan sebab pada bulan ini, pahala dari setiap amal ibadah akan dilipatgandakan. Bukan hanya itu, keutamaan dari beribadah di bulan Ramadan adalah dibelenggunya setan-setan sehingga umat Islam dapat fokus dalam melaksanakan ibadahnya. Ada banyak pilihan ibadah yang dapat dikerjakan oleh kaum muslim selama Ramadhan, baik dari ibadah wajib hingga ibadah sunah. Artikel ini akan membahas penjelasan mengenai macam-macam ibadah yang dapat dilaksanakan di bulan Ramadan akan memperoleh banyak keberkahan. Berikut ulasannya.
Apa Saja Ibadah di Bulan Ramadhan?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat banyak ibadah yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan. Dikutip dari buku Amalan di Bulan Ramadhan yang ditulis oleh Mardiyah, berikut macam-macam ibadah di bulan Ramadhan.
1. Puasa Ramadan
Puasa Ramadan merupakan ibadah utama yang dijalankan pada bulan Ramadan sebab puasa ini hanya dilaksanakan pada bulan suci ini
Hukum dari berpuasa di bulan Ramadan adalah wajib. Perintah Allah SWT kepada umat Islam untuk berpuasa telah diterangkan dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa ibadah puasa dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT. Selain itu, ada banyak manfaat yang diperoleh dari ibadah puasa, termasuk untuk kesehatan tubuh.
Baca juga : 8 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan 2023
2. Salat Tarawih
Sama halnya dengan puasa Ramadan, salat tarawih juga merupakan salah satu amalan yang hanya dapat dikerjakan pada bulan Ramadan.
Salat tarawih adalah salat yang dilaksanakan pada malam hari sesudah Isya dan sebelum Subuh. Salat tarawih hukumnya adalah sunah, tepatnya adalah sunah muakkad yang artinya salat tarawih sangat dianjurkan oleh syariat.
Ada sejumlah keutamaan dari pelaksanaan salat tarawih, di antaranya adalah dapat diampuni dosa-dosa terdahulu dan memperoleh pahala yang besar.
3. Membaca Alquran
Amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan puasa adalah membaca Alquran. Membaca Alquran pada bulan Ramadan akan membuat seseorang memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Akan lebih baik lagi jika seseorang menyelesaikan atau khatam Alquran selama bulan Ramadan serta bertadarus di masjid dengan kaum muslim lainnya.
Selain dilipatgandakan pahalanya, membaca Alquran di bulan suci ini akan membuat orang yang melaksanakannya menempati tempat terbaik di akhirat kelak.
4. Itikaf
Itikaf adalah salah satu sunah yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Itikaf sendiri memiliki arti berdiam beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu.
Tujuan dari pelaksanaan itikaf adalah untuk menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Itikaf dilaksanakan pada 10 malam terakhir Ramadan, yakni dimulai pada tanggal 21 Ramadan. Hal ini disesuaikan dengan sunah yang dilaksanakan Rasulullah SAW yang termuat dalam hadis berikut ini:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya:
“Bahwa Nabi saw melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” (HR. Muslim)
5. Zakat Fitrah
Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat yang dapat dikerjakan pada bulan Ramadan adalah zakat fitrah.
Zakat fitrah pada umumnya dilakukan pada beberapa hari terakhir bulan Ramadan hingga awal bulan Syawal. Zakat fitrah sendiri adalah zakat yang wajib diberikan oleh setiap orang Islam setahun sekali, berupa makanan pokok sehari-hari (beras, jagung, dan sebagainya).
Berzakat akan membuat harta yang kita punya menjadi berkah untuk kehidupan. Selain itu, membayar zakat juga mengangkat derajat keimanan seseorang sekaligus membantu sesama saudara yang membutuhkan.
6. Bersedekah
Bersedekah merupakan salah satu amal baik yang dapat dilaksanakan pada bulan Ramadan. Ada banyak cara bersedekah yang dapat dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadan, seperti memberi makanan buka puasa kepada yang membutuhkan.
Memberi makanan untuk buka puasa kepada sesama umat Islam akan memperoleh sejumlah keberkahan. Berikut hadis yang menerangkan tentang hal ini:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya:
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi)
7. Memperbanyak Zikir dan Doa
Ibadah lainnya yang dapat dilaksanakan pada bulan puasa adalah melantunkan zikir dan doa kepada Allah SWT. Dalam salah satu hadis, doa yang diucapkan oleh orang berpuasa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
8. Melaksanakan Sunah Rasul
Ada sejumlah ibadah dan aktivitas yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yang dapat bernilai ibadah. Seperti yang diketahui, melaksanakan sunah Rasul akan membawa sejumlah keberkahan dan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.
Dalam suatu riwayat, ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani ra berkata bahwa, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
Artinya:
“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunah dari sunah-sunahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“ (HR. Ibnu Majah)
Berikut sejumlah amalan sunah Nabi yang dapat dikerjakan ketika bulan Ramadan:
- Melaksanakan sahur sebelum berpuasa
- Menyegerakan berbuka puasa ketika waktu Maghrib telah tiba.
- Mandi untuk menyucikan diri dari hadas besar sebelum terbitnya fajar.
- Menjaga perkataan dan perbuatan.
- Menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasanya sebab puasa bukanlah penghalang bagi umat Islam untuk melaksanakan kegiatannya.
- Menjaga diri dari berbagai jenis syahwat atau nafsu.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal.
- Memperbanyak bersedekah dan melaksanakan kebajikan.
Pahala Ibadah di Bulan Ramadhan
Beribadah di bulan Ramadan akan membuat seseorang memperoleh pahala dengan jumlah yang besar. Hal ini telah dijelaskan dalam salah satu hadis yang berbunyi:
“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari-Muslim).”
Berdasarkan hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap amal ibadah yang dikerjakan pada bulan Ramadan bernilai 70 kali lipat dibandingkan dengan hari biasanya. Hal senanda telah diterangkan oleh salah satu hadis yang diriwayatkan dari jalur Abu Hurairah:
“Setiap amalan kebaikan anak Adam (manusia) akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat”.
Cara Memaksimalkan Ibadah di Bulan Ramadhan
Mengutip dari buku Intisari Kultum yang disusun oleh Umar Jahid Nasoha, untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan oleh umat Islam.
Berikut cara-cara untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan agar memperoleh sejumlah keberkahan dan kebaikan.
1. Mempersiapkan Diri dari Sisi Jasmani dan Rohani
Kesiapan fisik dan mental merupakan hal penting yang berpengaruh terhadap kualitas ibadah seseorang.
Mempersiapkan kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara memperbanyak aktivitas fisik, berolahraga agar tubuh tetap fit, dan lain-lain, sedangkan untuk rohani dapat dilakukan dengan cara memperbanyak zikir, membaca Alquran, dan sebagainya.
2. Memperkaya Ilmu
Memperbanyak ilmu yang dapat mempertebal iman, seperti mempelajari fikih ibadah dan muamalah, menghadiri majelis-majelis ilmu, mendengarkan ceramah, dan lain-lain.