28
Keutamaan Seorang Amil Zakat
Salah satu kewajiban paling mulia seseorang sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang adalah menjadi amil zakat. Ada beberapa alasan mengapa Amil merupakan salah satu profesi yang paling mulia. Karena tidak semua orang bisa melakukan tugas mulia ini. oleh karena itu, sudah sepatutnya jika disebut salah satu pekerjaan mulia.
1 . Pengangkatan disebutkan dalam Al-Qur`an
Alasan pertama, Amil Zakat adalah pekerjaan yang ketentuan pengangkatannya disebutkan dalam Al-Qur`an. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 60 menjelaskan bahwa kelompoknya berhak menerima zakat dan menjadi amil zakat. Bukankah Allah juga menyetujui pekerjaan ini?
Keberadaan Amil sangat penting dalam Islam untuk mengelola dana zakat. Orang miskin lainnya sangat membutuhkan zakat untuk memenuhi kebutuhannya. Karena amil yang akan mengumpulkan, mengelola dan mendistribusikannya.
2. Banyak sahabat Nabi diangkat sebagai Amil Zakat
Kedua, banyak sahabat Nabi diangkat sebagai amil zakat. Termasuk Umar bin al-Khattab, Khalid bin al-Walid, Muadz bin Jabal dan lainnya. Memang, peran tersebut sangat terpuji dan membutuhkan orang-orang yang kompeten.
3 . Dakwah
Ketiga, Pekerjaan Amil termasuk pekerjaan Dakwah. Ibadah tidak hanya vertikal, tetapi juga horizontal. Menjadi Amil itu seperti berdakwah kepada orang beriman lainnya.
Allah telah membuka banyak jalan untuk berdakwah, salah satunya menjadi Amil. Karena Amil akan memperjuangkan hukum Allah dalam zakat.
4. Bidang pahala
Keempat, pekerjaan amil dianggap sama pahalanya dengan orang yang berjuang di jalan Allah. Ini menuju jalan lurus untuk mempromosikan kebaikan. Menjadi Amil zakat merupakan bidang yang pahalanya baik jika dilakukan dengan sebaik-baiknya dan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Apa persamaan antara Amil dan para pejuang yang berperang di jalan Allah? Menurut para ulama, para pejuang di jalan Allah SWT mengorbankan harta, waktu, tenaga dan kecerdasannya untuk menjaga setiap jengkal tanah milik kaum muslimin. Sementara itu, seorang amil mengorbankan semua itu untuk menjaga setiap rupiah harta milik kaum muslimin.
Inilah beberapa alasan lain mengapa amil zakat melakukan pekerjaan yang mulia:
Memahami fiqih zakat,yaitu setidaknya memahami dasar-dasar ilmu penghitungan zakat.
Seorang amil harus memiliki dedikasi yang kuat terhadap pekerjaannya. Dia harus mencurahkan seluruh tenaga, waktu dan pikirannya untuk mengelola dana zakat dan harus memiliki semangat pengorbanan atau at-tadhiyyah. Bagi amil zakat, jam kerja adalah 24 jam, meskipun tentu saja masih ada jam kerja. Namun mempersiapkan diri untuk selalu mengabdi kepada masyarakat harus terus dipersiapkan.
Ketiga, percayalah pada Amil. Ia tidak terlalu lama menyimpan uang rakyat, meski tentu prinsipnya adalah berhati-hati dan tidak memberikan zakat kepada orang yang tidak memenuhi syarat. Tugas amil zakat memang tidak mudah.
Ini melibatkan tanggung jawab yang besar dan juga harus sesuai dengan ayat-ayat Islam. Amil zakat harus mengetahui siapa dan siapa yang harus menerima zakat. Zakat juga harus didistribusikan secara adil dan merata.
Berikut beberapa dokumentasi saat kajian dimulai
Yuk mulai berbagi kebahagian untuk sesama bersama LAZ Saku Yatim Indonesia
www.sakuyatim.com