LAZ Saku Yatim

082245030303

sakuyatimindonesia@gmail.com

Jl. Veteran, Lumajang

Lembaga Amil Zakat

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Rileksasi Dzikir (Part 1)

Sebarkan Tulisan Kebaikan Yuk!

 

Ayah & Bunda, Hamil dan melahirkan anak sudah menjadi kodrat yang harus dijalani oleh seorang perempuan. Masa-masa kehamilan dan proses melahirkan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalani oleh seorang perempuan. Sebab seorang perempuan harus mempertaruhkan nyawanya untuk memiliki seorang anak. Meskipun demikian, seorang perempuan hendaknya berbahagia saat mengandung karena perempuan yang hamil dalam pandangan Islam ternyata memiliki kemuliaan di hadapan Allah.

Bunda, mengandung dan melahirkan tergolong salah satu ibadah dan merupakan salah satu tujuan agama yaitu memperbanyak keturunan. Maka tak heran jika Allah memberikan keistimewaan saat seorang perempuan sedang mengandung. Oleh karena itu, ada banyak keutamaan dan pahala yang diterima oleh seorang perempuan saat mereka sedang mengandung.

artikel part 1

Kiranya apakah yang  terpikir oleh Bunda setelah membaca judul diatas? MUNGKIN banyak diantara bunda sekalian yang berkata  “wah tak mungkin lah, kodrat seorang wanita ya sakit bila melahirkan seorang anak”. Itu dialami juga oleh istri saya ketika saya menerangkan fenomena Hypnosis[1] dalam kehidupan dan salah satunya melahirkan tanpa rasa sakit. Awalnya ia pun sempat  tak percaya. Alhmdulillah beberapa hari kemudian istri saya secara tidak sengaja menyaksikan acara televisi berjudul “Hypnobirthing”[2] yang diprakarsai oleh “Clinical Hypnosis”. Acara ini menerangkan dari sisi ilmu pengetahuan bagaimana cara melahirkan tanpa rasa sakit sehingga minim trauma. Menariknya adalah sang pemandu acara yaitu Soraya Haque mencak2 (emosi kesal) sambil berkata “kenapa kok ga dulu dulu ada ini karena aku saat melahirkan putra saangaat suakiit sekali seperti yang dialami oleh ibu2 yang lain” cerita istri bersemangat. Sejak itu kemudian istri meminta saya mengajari bagaimana melahirkan tanpa rasa sakit, saya sebagai suaminya pun juga bingung bagaimana menerapkan “HypnoBirthing” pada istri karena selama ini baru mempelajari “hypnotherapy” dan belum mempraktekan khususnya pada kasus melahirkan.

Saya mencari informasi dan teman -teman pembelajar hypnosis , dan itu pun masih “mentah” belum bisa dipraktekin karena tidak bertemu langsung. Kemudian ada salah satu guru menelepon dan mengatakan hal yang sederhana “hikmat, berdasar pengalaman saya dan bu lek ketika ia melahirkan putranya dan berjalan lancar dan nyaman kuncinya adalah “nrimo” kodrati sebagai wanita, maka ia pasti mudah dan lancar saat proses” dst. Berdasar dorongan nasehat beberapa guru pengembangan diri, sayapun memberanikan diri untuk menerapkan pada istri walau belum sempurna seperti layaknya “hypnobirthing” yang lain.

Setelah mempelajari info di internet dan mewawancara beberapa teman, saya menemukan beberapa penyebab kesakitan seorang wanita ketika melahirkan. Adapun penyebabnya adalah beberapa hal berikut ini:

  • Mindset bahwa melahirkan itu sakit. Biasanya mindset ini dibentuk oleh keyakinan yang dihembuskan oleh ibunya, bidan yang menangani hingga hampir semua wanita.
  • Keyakinan yang salah. Ada banyak yang berkata “justru sakit itu yang dicari, klo ga sakit bukan melahirkan namanya”.
  • Ketegangan pikiran yang menyebabkan tubuh, area pinggul dan semua organ tegang sehingga akhirnya menyebabkan sakit yang amat sangat ketika proses bukaan 1 dst hingga “mengejan”.
  • Perasaan “tidak menerima” qodrati sebagai wanita yang harus hamil.
  • Rasa takut yang sangat, sehingga fisiologi tubuh mengalami ketakutan dan berefek di area pinggul. Hal ini mengakibatkan jalur lahir  menyempit dan faktanya bayi punya daya dorong sendiri untuk keluar, ketika jalur lahir menyempit dan bayi punya daya dorong kuat keluar maka  akibatnya rasa sakit tak tertahankan muncul karena ada tekanan dari bayi sedang jalan lahir sempit.
  • Malahan ada sebagian ibu sering mensugesti putrinya ketika mau melahirkan” ini belum apa2 sakitnya, bentar lagi rasakan sakitnya yang sangat”
  • Dll

Dari keyakinan dan mindset diatas, maka bisa dirata2 hampir semua ibu melahirkan dengan sakit malahan suuakiiit sekali dan menimbulkan trauma. Tulisan ini berdasar pengalaman untuk berbagi dan mengurangi trauma dan ketakutan dalam melahirkan. 

Calon ibu yang saya hormati,  faktor yang mempengaruhi kemudahan dalam proses melahirkan itu ada 2 yakni fisik dan mental, kita bahas satu2 dalam tulisan ini.

Secara fisik ibu harus kuat saat proses melahirkan dan mengejan sehingga, ada beberapa saran orang tua yang bisa dipakai yaitu :

  • Sering jalan kaki, ini untuk melemaskan dan mengendorkan otot2 area pinggul
  • Minum minuman bergizi seperti sari kurma, madu untuk kekuatan dan kelancaran ASI
  • Mengikuti saran dokter dan bidan (minum vitamin yang diberikan)
  • Minum AIR ZAM2 dan berdoa agar dimudahkan [3]

Secara mental ini juga memegang peranan sangat penting untuk kemudahan proses melahirkan, Alhamdulillahnya ketika saya mengetahui sisi mental memiliki perananan penting, maka langkah-langkah  untuk persiapan mental ini lebih mudah dipelajari dan diterapkan serta diulangi. Ada beberapa penelitian bahwa munculnya rasa sakit yang sangat saat melahirkan salah satunya disebabkan “stres”. Maksud dari stres disini adalah ketidak siapan menjadi ibu, terpengaruh sugesti bahwa melahirkan itu sakit sehingga rata-rata ibu yang akan melahirkan fokus pada rasa sakit, ketegangan dan rasa takut yang sangat sehingga semua tubuh dalam kondisi tegang termasuk area pinggul sehingga jalan lahir sempit. Di saat yang sama ada dorongan bayi keluar. Jika terjadi kondisi demikian maka proses melahirkan akan terasa sakit luar biasa. 

Ketika “calon ibu” bisa meminimal rasa “stres” dalam pikiran nya atau merubah mindset berpikirnya tentang melahirkan, maka rasa sakit yang dialami bunda ketika melahirkan bisa berganti dengan rasa nyaman, tenang dan kesyukuran. Saat rileks maka semua tubuh ikut rileks dan ini mempengaruhi area pinggul dan jalan lahir sehingga ketika jalan lahir rileks maka bayi akan keluar dengan mudah, lembut dan bisa jadi tak terasa sakit seperti pengalaman istri yang akan saya bagikan kepada Ayah dan Bunda.

Alhamdulillah istri saya saat bukaan 1 hingga 7 istri tidak mengeluh kesakitan seperti ibu2 yang lain, malahan bukaan 8,9 dan 10 istri seperti tak merasakannya. Adapun yang terasa adalah rasa nyaman, tenang, serta syukur.  Sehingga ketika bidan menginstruksikan mengejanpun, istri biasa saja. Saat putra kami sudah lahir, beliau berseloroh “lho sudah… begini aja”. Beliau pun berkata “tetap ada rasa sakit itu namun tak seberapa malah nyaris tak ada”.

Calon ibu yang sangat saya hormati, karena dari rahim Andalah banyak dilahirkan orang-orang hebat, saya akan berbagi tips bagaimana “melahirkan tanpa rasa sakit” seperti pengalaman istri saya. Tahapan tahapan latihannya seperti berikut ini:

A. RILEKSASI

Rileksasi dengan musik ato aromatherapy

Langkah awal kektika kehamilan memasuki bulan 6 ato lebih awal juga tidak ada masalah. Dianjurkan untuk belajar rileksasi, yaitu keadaan dimana kita menglami perasaan nyaman serta rileks seperti hendak tidur namun bukan tidur. Saat itu  gelombang otak dalam keadaan alfa. Fungsi dari relaksasi ini adalah mengkendorkan pikiran sehingga dapat mengurangi stres. Cara melakukan relaksasi adalah sebagai berikut:

  • Dengarkan musik yang lembut ,cari tempat nyaman. Posisi tubuh seperti tidur ato duduk rileks seperti dikursi goyang dst; sambil mendengarkan musik  pejamkan mata pelan-pelan , tarik nafas dan hembuskan dengan normal , kendorkan semua anggota tubuh, perintahkan untuk rileks pada kulit kepala, wajah, leher, dada, punggung, kedua tangan otot-otot perut,  pinggul, kedua paha hingga kedua telapak kaki. Rasakan sensasi mengalami rileksasi yang dalam dan nyaman.
  • Setelah mengalami rileks awal, bayangkan sebuah tempat yang sangat nyaman dimana ketika anda berada disitu perasaaan dan tubuh anda mengalami rileks, nyaman dan tenang, mungkin anda bisa membayangkan seperti di persawahan , ada gemericik air, suara burung  dst
  • Dan anda juga bisa memakai wewangian tuk semakin rileks

Rileksasi dengan dzikir

Dalam sebuah ayat dikatakan “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”( QS Ar Ro’dhu 28)

Cara tuk memasuki rileksasi berikutnya adalah dengan dzkir kepada Allah, saat kita bisa memfokuskan diri khusyu’ dalam dzikir maka rasa “tenang, nyaman, syukur” bisa muncul. Saat memasuki dzikir yang khusyu’ adalah ketika kita mengikutkan hati/jiwa tuk menyebut asma-asmaNYA, maka ayat diatas dan ayat yang lain akan kita buktikan efek nya pada diri kita. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Berdirilah / duduk atau juga bisa berbaring  dengan tenang, rasakan tubuh Anda seimbang dan nyaman. Amati pundak Anda tulang-tulang persendian mulai ruas-ruas leher, ruas punggung hingga tulang ekor terasa kendor dan rileks. Amati perut Anda pastikan tidak tegang.
  • Tundukkan wajah dan kepala Anda sehinga terasa benar-benar pasrah kepada Allah. Timbulkan kesadaran bahwa Anda berbicara dengan Allah yang Maha Dekat dan akan merespons setiap apa yang Anda inginkan. Dan rasakan hasil yang dialami dalam setiap ucapan yang Anda sampaikan.
  • Sebutlah nama Allah berulang-ulang penuh perasaan Ya Allah… Ya Allah… Ya Allah….

Sampai seluruh badan terasa meluruh atau rileks dan berat. Biarkan tubuh Anda mengikuti gerakan atau terasa nyaman dan tenang. Biarkan jangan Anda pikirkan. semakin kuatkan dzikir Anda kepada Allah dan menyerahlah secara total seperti orang menjelang kematiannya. Anggapalah inilah dzikir Anda yang terakhir.

Pertahankan dzikir sepenuh jiwa  Anda sampai Anda  merasakan ketenangan, kenyamanan, rasa spiritual didalam hati dan pikiran Anda.

Dan istri saya kemaren lebih menyukai cara relaksasi yang kedua daripada cara relaksasi yang pertama karena dapat pahala dan lebih nyaman, tapi hal ini kembali kepada yang mempraktekkan.

Ketika anda sudah memasuki “rileksasi dzikir” rasakan lebih dalam lagi memasuki area rileksasi yang nyaman, tenang dan langkah kedua adalah memasuki sugesti positif / doa.

B.   SUGESTI POSITIF / DOA

Langkah kedua ini merupakan langkah untuk menanamkan keyakinan positif kepada ibu agar proses persalinan lebih mudah. Setelah memasuki kondisi “single fokus” dalam rileksasi , maka tugas berikutnya adalah memasukan kata-kata positif dan berdiskusi dengan “calon bayi”. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Sugesti positif / doa

    Ketika sudah memasuki rileksasi yang nyaman, tenang, maka berikutnya adalah memasukan sugesti positif kepada diri, Seperti :

    • Nanti melahirkan nya MUDAH, LANCAR, TRASA LEGA (ulangi beberapa kali)
    • Proses kelahiran trasa NYAMAN, TENANG, PENUH DENGAN KESYUKURAN dst

Bisa juga Anda menggunakan kalimat doa, berdasar pengalaman istri lebih powerfull sugesti posistifnya memakai doa , seperti :

    • Ya Allah…. Engkau Yang Maha Memudahkan, maka mudahkan, lancarkan proses persalinan hamba (diulangi beberapa kali)
    • Ya Allah… Ya Aziz, Ya Jabbar , Engkau Yang maha Kuat , kuatkanlah diri hamba saat proses persalinan
    • Subhanallah… Engkau Yang Maha Lembut, lembutkanlah proses keluarnya putra kami dari perut hamba. Rasakan rileksasi kenyamanan dzikir Anda meliputi tubuh Anda, area pinggul terasa rileks dan nyaman sehingga bayi nantinya keluar dengan lembut, mudah, lancar dan lega.
    • Alhamdulillah … terimakasih Ya Allah atas anugerah yang KAU berikan kepada kami
    • Saya pasrah pada MU…..
    • Dst (bisa memakai dzikir atau doa yang lain yang bisa cocok dengan Anda harapkan)

    Ketika sudah memasuki kenyamanan bisa disugesti oleh Ayah atau kerabat yang lain ”rasakan energi positif dari Allah yang mengitari tubuh Anda, energi itu membuat anda bersemangat dan merasa dibantu oleh-NYA sehingga terasa mudah, lancar, lega, normal dan selamat “

2. Berdiskusi dengan bayi

Berdasar penelitian , bayi yang masi dalam kandungan sudah bisa mendengarkan hal-hal diluar kandunga. Fakta terbaru adalah ternyata bacaan Al Qur’an berpengaruh pada janin dan membuat nya  menjadi tenang dan nyaman. Pengalaman istri ketika sesi ini seperti:

  • Membacakan Al Qur’an dan
  • Dialog dengan bayi dalam kandungan“adik, bantu bunda ya….saat melahirkan mu terasa mudah, lancar, normal , lega karena adik bantu”
  • Jadi anak sholeh-ah ya…. Nanti klo bunda melahirkan bantu bunda ya….. sehingga normal, sehat, sempurna , selamat serta lembut terasa lega
  • Dst (ulangi beberapa kali )

C.   PENUTUP SESI RILEKSASI

Setelah mensugesti positif, dalam sesi ini ditutup dengan sugesti yang baik atau doa terakhir seperti :

  • Ya Allah… Ya Rohman… Engkau Maha Kasih & Lembut, mudahkan , lancarkan, legakan, lembutkan proses persalinan saya
  • Rasakan energi positif dzikir yang mengelilingi tubuh anda sehingga Anda diliputi kemudahan, kenyamanan, ketenangan, kasih sayang dan penuh rasa syukur.
  • Ucapkan syukur “alhamdulillah” , terimakasih ya Allah atas anugerah yang Kau berikan kepada kami
  • Rasakan energi positif , energi ilihiah yang mengelilingi Anda sehingga perasaan nyaman, tenang, bahagia , kepasrahan menyelimuti diri Anda.
  • Bangun pelan-pelan dengan hitungan 1-10

Catatan

Proses langkah a – c kurang  lebih 10 – 15 menit, ulangi lagi beberapa kali dalam sehari dan supaya mudah memasuki area rileksasi dzikir, setelahnya bunda dapat membuat anchor (jangkar / kaitan) seperti :

  • Pengalaman istri saya ketika saya katakan : “ 5,4,3,2,1 rileks menyelimuti tubuh Anda, ayo dzikir subhanallah …. Rasakan energi positif menyelimuti tubuh sehingga semakin rileks, nyaman, tenang,dipenuhi kesyukuran. Semakin Anda berdzikir ,anda semakin rileks, tubuh anda, pinggul dan jalan lahir semakin rileks dan nyaman sehingga mudah, lancar, lembut dan terasa lega”

Dengan  kata2  “5,4,3,2,1” yang sering saya ulang-ulang maka  istri langsung masuk area dzikir dan semakin rileks.

  • Anda juga bisa pakai sentuhan, ketika memasuki area rileksasi dzikir yang dalam anda melakukan gerakan tertentu dan ketika gerakan itu diulangi Anda langsung memasuki area rileksasi seperti pegang pundak dll
  • Buat anchor (tanda/jankar/cantolan) ketika Anda mengalami rileksasi diarea pinggul dan jalan lahir bayi, ulangi terus sehingga Anda mudah memasuki area rileks khususnya area pinggul jalan lahir bayi.

Calon ibu ini tulisan pertama dari 2 tulisan pengalaman kami, ditulisan kedua insyaallah kami berbagi bagaimana menerapkan ketika detik detik melahirkan datang.


[1] Hipnosis, yang juga dikenal sebagai hipnoterapi, adalah suatu teknik terapi yang akan membuat Anda berada dalam keadaan rileks dan tenang agar bisa lebih fokus dan berkonsentrasi dengan pikiran Anda sendiri.

[2] Hypnobirthing : aplikasi melahirkan tanpa rasa sakit dengan hypnosis

[3] Air zam2 itu (berguna) sesuai dengan tujuan ia diminum (shahih ibnu majah)

Related Posts :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *