63
“Smart Parenting, Tingkatkan Kemampuan Pola Asuh Anak”
Lumajang – Smart Parenting merupakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam pola asuh anak yang tepat agar kemampuan anak dan tumbuh kembang anak meningkat.
Smart Parenting adalah apa yang baik bagi orang tua juga baik bagi anak-anak.
Baca juga: Sekolah Motivasi di Sidoarjo: Inspirasi Generasi Emas Indonesia 2045 dengan MOTIVATION BUILDING
Demikian diungkapkan Psikolog Goefira, Riza Wahyuni.
Menurutnya, apa yang harus dilakukan orang tua dalam mendidik anak adalah love.
“Sebab cinta, perlindungan, keamanan dan kenyamanan anak dalam tumbuh kembang mereka membuat mereka kuat,” katanya, Rabu (20/9/2023) via chat WhatsApp.
Bagaimana caranya?
Menurut Riza, sebagai orang tua wajib mendengar cerita anak. Orangtua jadi tempat curhat anak-anak.
Dari situ ortu bisa membimbing dan membentuk karakter.
“Pendidikan agama yang dimulai dari diri kita sebagai orang tua adalah model terbaik,” ujarnya.
“Yang penting menerima keadaan anak kita, dalam apapun keadaannya tanpa membanding-bandingkan dengan saudara atau teman-temannya,” imbuhnya.
Riza Wahyuni kepada para orang tua, berpesan agar anak menjadi bagian ortu, adalah bagaimana anak bisa menggambarkan diri sebagai orang tua.
“Pesan untuk anak-anak, orang tua adalah orang terpenting dalam kehidupan kalian, tanpa mereka kalian bukanlah siapa-siapa. Love our child, anaknya, anakku, anak mereka, dan anak kita,” harapnya.
Sementara itu, Moh Chudzil Chikmat, mengungkap cara yaang harus dilakukan orang tua.
Pergama, menyadari hidup ini terus berubah, maka orang tua harus memahami perubahan di diri anak.
“Kata ulama, didiklah anakmu mengikuti perubahan zaman,” ujarnya.
Yang kedua, prinsip jika ingin selamat harus memiliki prinsip hidup yang kuat.
Menurut Ketua Yayasan Rumah Perubahan Indonesia (RPI) ini, sebagai orang tua harus hadir dalam pengasuhan, mendengarkan pendapat, menemani, memahami perasaannya, mengajar nilai agama dan prinsip kehidupan.
“Untuk orang tua, diharapkan bisa ikhlas dalam mendidik, ridho, menerima apapun anak sehingga ridho-Nya turun ke anak, dan karena dengan ridho-Nya anak akan berubah,” bebernya.
Perwakilan Lembaga Psikologi PT Asta Arum Madina Kabupaten Lumajang ini, menerangkan jika ada pilihan hidup, orang tua memiliki pilihan menjadi orang tua yang terbaik atau tidak begitulah anak juga.
Perilaku yang harus dilakukan anak yaitu harus terbuka atas perasaannya, mau mengobrol dengan orang tua di balik kesibukannya. Anak juga harus memiliki prinsip menjadi orang sukses.
“Have a dream = memiliki cita-cita besar, Have a role model = memiliki sosok yang ditiru, teladan sesuai bidang nya, Focus Your Strenght = mencari kekuatan bakat alami yang ia senangi dan Optimist = keyakinan bahwa Allah Maha Segala nya,” urainya lagi.
Anak itu, dijelaskan kembali oleh Owner & Trainer
sekolah motivasi ini, harus menjaga diri dari pengaruh pergaulan teman yang tidak baik, serta dapat menjaga salat.
“Pesan untuk orang tua dan anak, yaitu family time no gadget, makan bersama, jalan bersama, rekreasi bersama dan NO handphone,” tutupnya dengan pesan menyentuh.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman, yang membidangi dunia pendidikan, menegaskan apa yang disampaikan oleh dua nara sumber sangat berpengaruh terhadap sikap orang tua dan anak.
“Kalau orang tua akan lebih mengetahui bagaimana cara mengasuh anaknya dengan pola yang baik untuk membuat anaknya menjadi sukses nantinya,” ucap politisi PDIP ini.
Sedangkan untuk anak, dikatakan wakil rakyat asal Kecamatan Senduro ini, akan lebih mengerti sikap dari orang tuanya.
“Si anak akan lebih memperhatikan apa yang akan dilakukan orang tua dan menirukan apa yang dikerjakan oleh orang tuanya,” lanjutnya.
Maka dari itu, kata Supratman, Smart Parenting sangat dibutuhkan dalam mengasuh anak demi kesuksesannya sendiri di masa depan.